Sumenep (beritajatim.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep berupaya serius memerangi terjadinya tindak pidana kasus korupsi.
Salah satunya, mengundang mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto dalam dialog 'Berbagi Pengalaman memerangi korupsi', Kamis (19/03/13).
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim menjelaskan, pihaknya sudah cukup lama melakukan reformasi birokrasi. Salah satu upaya mencegah korupsi, pihaknya sudah melakukan 'Pakta Integritas' untuk seluruh jajaran birokrat di Sumenep. "Makanya kami harus menindaklanjuti dengan keilmuan yang cukup bagi kami semua disini. Sehingga kami minta Pak Bibit datang, untuk menambah pengetahuan kami dengan bicara sumber-sumber korupsi dimana, dan kira-kira apa solusinya," katanya.
Busyro memaparkan, pihaknya juga sempat melakukan konsultasi pada mantan pimpinan KPK, bagaimana apabila ingin melakukan terobosan dalam pelayanan, yang tidak bertentangan dengan aturan yang ada. "Prinsipnya kan kami selalu ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Kesipulannya tadi menurut Pak Bibit, kami tidak boleh ragu melakukan terobosan, selama terobosan itu tidak bertentangan dengan aturan yang ada," ujarnya.
Busyro mengakui, ada beberapa sektor yang harus mendapat perhatian lebih karena rawan menjadi sumber tindak pidana korupsi. Misalnya pengadaan barang. "Ini tadi sempat diwanti-wanti agar hati-hati, karena seringkali menjadi bagian penting dari sumber-sumber korupsi. Kemudian pembangunan jalan, ini juga harus sesuai dengan aturan. Serta banyak hal-hal lain yang harus menjadi perhatian kami," ungkapnya.
Sementara Bibit Samad Rianto yang saat ini menjabat sebagai Ketua umum Forum Peduli Memerangi Korupsi, menyambut baik keinginan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk memerangi korupsi dengan berbagi pengalaman. "Ini merupakan 'Goodwill Bupati dalam memerangi korupsi. Pemkab Sumenep ini merupakan daerah pertama di Jawa Timur yang mengundang Forum Peduli Memerangi Korupsi untuk 'share' tentang upaya-upaya memerangi korupsi. Ini sangat bagus," ujarnya bangga.
Bibit menyatakan, tugas Forum Peduli Memerangi Korupsi adalah meneliti akar masalah korupsi, mencari solusi terbaik dengan mengundang pakar-pakar untuk diskusi. Kemudian membuat 'Action Plan' bersama instansi yang bersangkutan. "Kita akan tawarkan pada instansi tersebut. Kalau instansi itu gak mau ya gak papa. Kita akan garap bersama masyarakat. Prinsipnya kami ini Preventif dan Pre entif atau menangani masalah pada hulu permasalahan," paparnya panjang lebar.
Bibit kembali mengajak masyarakat Sumenep untuk bersama-sama jajaran birokrat dan peradilan memerangi korupsi. "Seluruh masyarakat harus ikut memerangi korupsi, sehingga tidak ada lahan sekecil apapun yang bisa menjadi tempat melakukan korupsi, karena semua ikut mengawasi," ujarnya.
Dalam kunjungan ke Sumenep, Bibit Samad Rianto juga menyempatkan diri untuk melihat-lihat Pendopo Agung dan Museum Keraton Sumenep. Dalam acara dialog 'Berbagi Pengalaman Memerangi Korupsi' tersebut, Bibit Samad Rianto juga menghadiahi buku tentang dirinya kepada Bupati Sumenep, A. Busyro Karim.