Ketua Umum Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Lantik kepengurusan GMPK di Kabupaten Muara Enim. Pelantikan pengurus Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi digelar dengan acara seminar nasional mengawal Desa di Kabupaten Muaraenim menuju Indonesia tanpa korupsi.
Kepala Desa, Lurah, Kepala Dinas Pemdes dan kepala Dinas Pendidikan dan kebudayan turut hadir bersama Ketua Umum Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) di Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu Muara Enim. Selasa (29/01/2019)
Bupati Muara Enim Ir. Ahmad Yani melalui sekertaris daerah Kabupaten Muara Enim Ir H. Hasanudin Msi dalam sambutannya mengatakan, tidak dapat dipungkiri, masih sering terjadi kenakalan atau penyelewengan dana Desa di lakukan oleh oknum-oknum tertentu sampai saat ini.
“Padahal pihak hukum ada, tapi masih saja berani. Hal itu tentunya merupakan tanggung jawab kita bersama agar keuangan dana desa lebih baik lagi dari masa ke masa. Silakan ikuti seminar ini dengan serius agar mengerti, silakan bertanya soal korupsi, penanganan korupsi dan lainnya kepada Pak Dr. Bibit,” ujar Sekda Muara Enim.
Hal itu disampaikan mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang juga ketua DPP GMPK dan ketua satgas nasional Irjen Pol Purn Dr. Bibit Samad Rianto,MM,Ph.D. Dalam sambutannya, Bibit Samad mengatakan, dibentuknya organisasi ini untuk mencegah terjadinya korupsi.
"Perlu diketahui, tindakan korupsi adalah melawan hukum, menyalahgunakan wewenang jabatan dan merugikan keuangan negara. Di indonesia mengapa korupsi meraja rela itu karena sudah menjadi kebiasaan, kalau diperusahaan korupsi itu dianggap manajemen,” ujar bibit
”Yang melakukan korupsi baik pemerintah maupun perusahaan telah kita tegur tapi sejauh ini kami tidak dihiraukan,”. ujar Bibit selaku mantan ketua KPK RI.
Lebih lanjut dikatakannya, korupsi adalah kejahatan yang ada pada diri kita, adanya unsur dalam diri dimulai dari adanya niat, peluang, kesempatan, serta sasaran untuk melakukan korupsi. Hal ini perlu cegah secara bersama.
“Dibumi Kabupaten Muara Enim ini, mari kita semua bersama-sama mengawal Desa kita untuk menuju Indonesia tanpa korupsi,” tegasnya.
Sumber: intens.news