K2_PRINT_THIS_PAGE

Waspada, DPD GMPK Kaltara Intai Pelaku Korupsi

Perang melawan korupsi, tidak hanya menjadi tugas lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun menjadi tanggung jawab lapisan elemen masyarakat. Apa lagi di Negeri ini (Indonesia,red), korupsi nyaris sudah menjadi budaya yang mengakar.

Melihat korupsi masih merajalela, mantan ketua KPK Bibit Samad Rianto melihat perlu adanya sebuah lembaga non pemerintahan yang ikut berperan aktif memantau potensi terjadinya korupsi di daerah, dengan mendirikan perpanjangan tangan Gerakan Masyarakat Perangi Koprupsi (GMPK) di Wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Dengan lahirnya Dewan Pengurus Daerah (DPD) GMPK Provinsi Kaltara, yang telah dilantik kepengurusannya pada 1 November 2015, mendapat sambutan positif dari Wakil Walikota Tarakan Khaerudin Arief Hidayat serta Seketaris Provinsi (Sekprov) Kaltara Badrun.

Arief mengatakan, kehadiran pegiat anti korupsi seperti GMPK patut diacungi jempol, sebab GMPK bisa menjadi alat pengontrol aktivitas kegiatan pemerintah, “Memberantas Korupsi bukan pekerjaan mudah, paling tidak dengan adanya GMPK mampu meminimalisir korupsi disemua lini,” ucap Arief, Senin (2/11/2015).

Dilain sisi Sekprov Kaltara Badrun mengungkapkan, GMPK merupakan sebuah gerakan civil society, yang nantinya bertugas mengontrol dan mengawasi lembaga resmi, hal ini demi terwujudnya Good Goverment bersih dari tindakan korupsi,” ujarnya.

Baik Arief dan Badrun sepakat, GMPK bisa memberikan pelajaran kepada generasi muda untuk bisa menjadi pendobrak pencegahan korupsi sejak dini.

Sementara itu, Ketua DPD GMPK Kaltara Akbar Syarief menegaskan, dalam memberantas korupsi di wilayah Kaltara, ia dan pasukannya tidak main-main, serta tidak pandang bulu. Hal tersebut dilakukan demi terciptanya Indonesia bebas Korupsi, seperti yang dicita-citakan pahlawan reformasi, DPP GMPK, serta lembaga KPK.

“GMPK lahir di Kaltara, bukan sebagai ajang ingin tampil, tapi memang dilahirkan sebagai upaya memerangi korupsi di Kaltara secara umum, tugas pertama GMPK mulai memetakan titik-titik instansi ataupun organisasi yang disinyalir melakukan praktek korupsi,” tegas Akbar dengan semangat berapi-api, saat diwawancara infoberita.net.  (yan/fat).

Sumber : infoberita.net