Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK), Irjen Pol Purn Bibit Samad Rianto menilai potensi korupsi dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) sangat besar di Indonesia.
“Ternyata pengelolaan sumber daya alam masih belum baik. Masih ada istilahnya ‘reklamasi’ yang belum direalisasikan dengan baik. Dan di Sulsel juga masih seperti itu,” kata Bibit Samad Rianto disela-sela pelantikan DPD GMPK Sulsel di Hotel Grand Asia Makassar, Sabtu (30/1/2016).
Pengelolaan SDA yang tidak tepat sasaran adalah kebijakan reboisasi atas penebangan hutan dialihkan ke pembelian pesawat.
Menurutnya, kebijakan pemerintah tersebut dianggap aneh karena reboisasi adalah bentuk penghijauan kembali pasca penebangan hutan, bukan malah dialihkan ke pengadaan pesawat.
“Kebijakannya kan tidak bagus. Kita akan mengkritisi itu. Teman teman dari daerah tolong nanti melihat pengelolaan SDA yang ada di Sulsel, apakah sudah bagus atau belum,” kata dia.
Bibit menuturkan, tujuan utama dari GMPK adalah untuk melakukan pencegahan mulai dari akar-akarnya, agar Indonesia ini bebas dari korupsi.
Ia pun mengajak semua pihak bersama-sama memerangi korupsi. Berkumpul menyatukan tekad menghendaki adanya perubahan dengan hidup tanpa korupsi.
“Memerangi unsur utama korupsi dengan senjata utama adalah moral yang baik,” pungkasnya.