Acara puncak Hari Antikorupsi Internasional berlangsung selama dua hari, 10-11 Desember mendatang di Sabuga, Kota Bandung. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selaku penggagas acara bertajuk Festival Antikorupsi 2015 menggelontorkan uang sebesar Rp 2 miliar untuk mendanai even tahunan tersebut.
“Jadi, untuk acara dua hari di Sabuga, KPK menggunakan dana dari APBN sebesar Rp 2 miliar,” ucap Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Sujanarko saat konferensi pers Festival Antikorupsi di Hotel Santika, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Rabu (18/11/2015).
Sujanarko menegaskan, nominal uang tersebut tidak untuk keperluan rangkaian aneka acara lainnya berkaitan Festival Antikorupsi 2015. Even berlangsung 17 November hingga Desember mendatang ini merupakan kerja sama KPK, Pemkot Bandung dan Konsorsium Komunitas Festival Antikorupsi 2015.
Menurut Sujanarko, panitia Hari Antikorupsi Internasional di Bandung menggandeng sejumlah komunitas untuk menyukseskan rangkaian acara tersebut. Komunitas kreatif di Bandung ditargetkan mengumpulkan dana Rp 4 miliar dari beberapa perusahaan swasta. Dana tersebut guna menopang pelaksanaan ragam gelaran kampanye antikorupsi yang menyebar di 28 tempat di Kota Bandung.
“Target Rp 4 empat yang dikelola para komunitas itu akan digunakan untuk (rangkaian Festival Antikorupsi) 17 November hingga akhir Desember. Sumber dananya kerja sama dengan swasta. Sebab, kegiatan ini ada keterlibatan pihak swasta,” tutur Sujanarko.
Menurut Sujanarko, kendati anggaran Rp 4 miliar yang berasal dari pihak swasta dikelola komunitas, KPK tetap mengaudit untuk tanggung jawab laporan keuangan. Tujuan audit itu menjadikan tertib dalam pengelolaan keuangan dan mencegah terjadinya penyimpangan.
“Tentu nanti komunitas-komunitas didampingi akuntan publik,” ujar Sujanarko.
Baban Gandapurnama – detikNews
Sumber : prung.org