Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Propinsi Kalimantan Timur Yeni Tulianti Samti mengatakan kinerja Kepolisian dan Kejaksaan sangat payah terhadap penanganan kasus korupsi.
Hal ini merujuk dengan beberapa perkara korupsi yang sampai hari ini masih belum jelas penyelesaiannya.
"Payah," satu kata yang keluar dari mulut Yeni saat diminta tanggapannya mengenai proses penangan kasus korupsi di Kalimantan Timur.
Ia mengaku update mengikuti kasus korupsi yang ada walaupun hanya lewat media.
Selain itu Yeni mengeluhkan pihak kepolisian dan Kejaksaan terkesan menutupi kasus-kasus yang sedang mereka tangani sehingga masyarakat tidak bisa secara langsung mengawasi proses hukum yang berjalan.
"Mereka sembunyi-sembunyi Polisi dan Kejaksaan tidak transparan kasus apa yang sedang mereka tangani sehingga kita tidak tahu apa yang terjadi di dalamnya," ungkapnya.
"Payah, payah masih sembunyi-sembunyi Kepolisian dan Kejaksaan tidak mau transparan dalam kasus korupsi yang sedang mereka tangani," Kata Yeni ditemui Tribun Kaltim, Selasa (15/3/2016).
GMPK pun tak tinggal diam sebagai Organisasi anti korupsi rencananya akan melakukan pertemuan dengan pihak Kepolisian dan Kejaksaan dimana meminta pihak Kepolisian dapat bekerjasama dalam memberikan informasi sehingga proses pengawasan dapat berjalan.
"Sudah kita programkan untuk melakukan kordinasi dengan Polda apa yang sedang mereka lakukan kita sebagai masyarakat dapat mengetahuinya.
Sumber : kaltim.tribunnews.com