Mantan Wakil Ketua KPK Samad Bibit Rianto mengatakan, untuk memerangi prilaku korupsi dibutuhkan komitmen bersama, membangun zona integritas, dan integrity di masing-masing lingkungan. Sehingga tidak ada lagi lahan-lahan yang bisa dimanfaatkan oleh koruptor.
Demikian Samad memaparkan hal tersebut ketika memberikan pelatihan anti korupsi kepada sejumlah pengurus DPP serta DPD Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) dengan tema "Menuju Indonesia Tanpa Korupsi" yang berlangsung di Gedung Badan Karantina Pertanian, Jalan Raya Setu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/9).
Menurut Samad, saat ini perlu adanya penyatuan persepsi terutama bagaimana mengungkapkan suatu masalah di setiap entitas, baik publik (Birokrasi), privat (Pengusaha), maupun sosial (Masyarakat).
"Sehingga, bersama-sama kita dapat mewujudkan masyarakat adil dan makmur menuju Indonesia tanpa korupsi," ujar Ketua Umum GMPK ini seraya mengatakan, yang terjadi hari ini adalah anggaran untuk mensejahterakan masyarakat hilang, dan hampir dikantongi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Namun begitu, menurut Samad, guna melakukan pencegahan korupsi secara dini masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang bahaya korupsi. Sebab, hampir seluruhnya korupsi hampir terjadi disetiap daerah.
"Makanya, masyarakat harus sadar, dan kita sadari masyarakat bahwa korupsi itu berbahaya," ujarnya.
Organisasi GMPK membuka diri kepada entitas pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk dilakukannya kerjasama perangi korupsi.
Besar harapan, Samat berharap kedepannya ada entitas-entitas yag memiliki integritas. "Dengan demikian, ada peluang masyarakat untuk menutup korupsi," katanya.
Diketahui, visi dan misi GMPK adalah meningkatkan peran serta masyarakat madani (civil society) dalam upaya pencegahan (preventif) dan penangkalan (preemtif) Tindak Pidana Korupsi serta bantuan penindakan (bantuan represif) terhadap tindak kesewenang-wenangan pihak ketiga terhadap korban yang kemungkinan terjadi di lingkungannya yang secara berjenjang mencakup sepuluh (Dasa) Kehidupan Masyarakat (Gatra).
Menjadi Organisasi Kemanusiaan dan sosial yang mendorong terciptanya masyarakat bangsa yang anti korupsi melalui Gerakan Moral Memerangi Korupsi yang akan membangkitkan partisipasi masyarakat untuk mencegah dan menangkal kerawanan dan akar masalah korupsi di Indonesia.
Menjadi Gerakan yang mendorong terwujudnya system kelembagaan pemerintahan yang bersih (clean government) dan upaya membudayakan perilaku masyarakat anti korupsi (anti corruption behavioral citizen) yang akan diharapkan membawa bangsa ini hidup sejahtera, maju, dan bermartabat di tengah-tengah pergaulan bangsa-bangsa beradab di dunia. (dha)
Sumber : http://korankitanews.com