Satu lagi ormas anti korupsi hadir di Sulsel. Pasca dilantik di Hotel Grand Asia, 30 Januari lalu, Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Sulsel kini mulai mensortir sejumlah kasus yang ditengarai menjadi ladang korup di daerah ini.

Ketua GMPK Sulsel, Faisal Mamma mengatakan kehadiran mereka lebih pada upaya pencegahan. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan akan bertindak proaktif melaporkan kasus korupsi yang terindikasi terjadi di daerah ini. Terutama pada pembangunan infrastruktur yang menggunakan APBD dan APBN di Sulsel. Dalam kaitan itu, mereka siap membantu pihak kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kehadiran kami membantu melaporkan jika tercium adanya korupsi dan pihak terkaitlah yang melakukan penyelidikan selanjutnya,” kata Faisal Mamma, Senin 1 Februari. Kemitraan GMPK dengan KPK memang telah terjalin lama. Yakni saat pertama kali dibentuk tahun 2013, dengan susunan pengurus DPP salah satunya adalah mantan pimpinan KPK, Irjen Pol (Purn) Bibit Samad Riyanto.

GMPK sendiri relah terbentuk di lebih dari 20 DPD, dan menyusul kepengurusan selanjutnya di Sulbar dan daerah lain di tanah air. Sebahagian besar anggotanya adalah aktivis, lainnya dari kalangan akademisi, pengusaha, dan beberapa politikus yang getol memerangi korupsi. Presidium GMPK Sulbar, Ahmad S Kahar Idu mengatakan targetnya, Maret mendatang GMPK di Sulbar juga sudah bisa terbentuk.

“Saat ini komposisi pengurus inti tengah di sortir oleh DPP. Kalau dinyatakan lolos, target kami Maret sudah bisa pelantikan di Sulbar,” beber Ahmad. (Nasrun Nur)